(http://alqudsiah.blogspot.com/) Nahwu Shorof, Tajwid, Fiqih, Tauhid.

Wirid agar dimudahkan/dipertemukan dengan Jodoh kita

Wirid agar dimudahkan/dipertemukan dengan Jodoh kita


HADIST TENTANG MEMILIH JODOH :

عنْ أبِيْ هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – عَنِ النَّبِيِّ – صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمْ – قَالَ: تُنْكَحُ المَرْأةُ لِأَرْبَعٍ: لمِالِهَا، وَلِحَسَبِهَا،
وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكْ

Artinya: Dari Abu Hurairah – rhadiyallahu anhu – dari Nabi Muhammad SAW, beliau berkata: “Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, Karena Nasab (Keturunan) karena kedudukannya, karena kecantikannya, (atau) karena agamanya. Pilihlah yang beragama, maka kau akan beruntung, (jika tidak, semoga kau) menjadi miskin”. 
Dalam hadist diatas, kita patut memperhatikan 4 hal dalam memilih jodoh. 4 kriteria tersebut adalah Agama,kecantikan,keturunan, dan harta. Berikut ini adalah penjelasan tentang 4 kriteria tersebut :

(1) Harta 
   
Ada juga yang memilih jodoh karena calon istri/suami punya harta yang banyak. Inipun tidak dilarang. Tetapi sebaik-baik pilihan adalah karena agama. Memilih wanita dengan melihat kekayaannya saja adalah sebuah kesalahan besar, kenapa? Karena wanita kaya tersebut boleh jadi shalihah atau tidak shalihah. Jika shalihah, beruntunglah lelaki yang memilihnya, namun pada umumnya yang terjadi tidak seperti itu, dalam kenyataan, berapa banyak seorang lelaki yang menikah dengan wanita kaya “tak beragama” kemudian wanita tersebut – karena merasa semua harta adalah miliknya – lantas menyepelekan sang suami, angkuh, dan tak mau taat kepada suaminya?

HADIST:
Dari Ibnu Majah, dari Umar, hadits marfu’, bahwasanya Rasulullah saw pernah berkata: “Janganlah kalian menikahi perempuan karena keelokannya, karena boleh jadi keelokannya itu akan binasa, jangan pula kalian menikahi perempuan karena hartanya, karena boleh jadi hartanya itu akan membuatnya berlaku angkuh/sombong/melampaui batas, tapi nikahilah seorang wanita karena agamanya, dan (ketahuilah) bahwa budak wanita yang hitam legam namun beragama itu lebih baik.


(2) Keturunan baik atau kedudukannya

Para ulama memakruhkan seseorang untuk menikah dengan seseorang yang tidak dikenal asal-usulnya, tidak dikenal siapa ayahnya, dikhawatirkan asal-usulnya tidak baik, karena umumnya sifat seorang wanita tidak jauh dari induknya.
 
Hendaklah wanita itu dari golongan keturunan yang baik, maksudnya dari kaum yang terkenal menjaga urusan agamanya dan termasyhur dengan perjalanannya yang lurus. Sebab wanita dari rumah tangga yang seumpama itu akan memelihara dan mendidik putera-puterinya pada jalan yang diridhoi oleh Allah dan Rasul-Nya.
 
(3) Kecantikan 
  
Manusia telah diciptakan dengan fitrah menyukai segala sesuatu yang indah, elok dan cantik. Sebaik-baik perempuan adalah yang membuat suaminya bergembira ketika memandangnya karena keelokan dan pesona wajahnya. Manis atau cantik rupanya, ini juga sering dituntut oleh orang karena dengannya akan terpelihara diri dari mencari yang lain (jodoh yang lain), sebab tabiat manusia biasanya tidak pernah puas dengan isteri yang buruk rupa. Jika disebutkan supaya memilih yang teguh agamanya bukanlah berarti melarang memilih yang cantik rupanya.
 
(4) Agama 
 
Hendaklah isteri itu seorang yang shaleh dan berpegang teguh kepada agamanya. Yang termasuk dalam kategori agama adalah baik budi pekertinya, akhlaknya. Inilah sebaik-baik pilihan.
 
Agama di sini maksudnya adalah ketaatan bukan sekedar penampilan luar, bukan berarti jika tidak berjilbab juga tidak apa-apa asalkan shalihah (baik tingkah lakunya). Berjilbab merupakan setengah ketaatan, setengahnya lagi adalah tingkah laku, artinya, seorang wanita yang tidak berjilbab tidak dinilai beragama dalam pandangan hukum agama, karena ketaatannya kurang, walaupun wanita tersebut baik akhlaq dan perilaku kesehariannya.

Kenapa penyebutan agama dalam hadits tersebut diakhirkan,ini seharusnya kita pertanyakan,kenapa ? karena agama adalah hal terpenting yang harus diutamakan ketika memilih calon istri? Karena pada kenyataannya,hanya sedikit dari kaum pria yang memilih wanita dari agamanya.

Rasulullah saw bersabda “Tidak ada hal yang paling bermanfaat bagi seorang mukmin setelah taqwa kepada Allah selain wanita shalihah, jika diperintah, ia menaatinya, jika dipandang, ia membuatnya bahagia/senang, jika bersumpah, ia memenuhi sumpahnya, jika ditinggal suaminya, ia menjaga diri dan harta suaminya.

Rasulullah saw bersabda “Barang siapa yang Allah beri rizki wanita shalihah, maka sungguh Allah telah menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya, maka takutlah kepada Allah (dalam memenuhi) setengahnya lagi.
 
WIRID MUDAH JODOH
Pertama-tama melangkahlah….:
1. Memohonlah ampun kepada Alloh SWT atas kesalahan, kehilafan, kema’syiatan diri sendiri. Mohonkan ampun dosa ortu juga
2. Birrul Walidain sepenuh hati, karena tanpa Birrul Wa Lidain semua amal ibadah akan terhijab & siasia, doa pun akan terhijab
3. Mohon dipilihkan jodoh yg tepat oleh Alloh SWT, jangan terlalu ambisi & mengatur Alloh SWT. Tawakkalah…
4. Kerjakan scr istiqomah & haqqul yakin, penuh harap & khusnudzon kpd Alloh SWT
5. Perbanyaklah bersedekah dan berbuat baik kpd siapa saja
6. Kalahkan nafsu birahimu, pasti Alloh akan merahmati & meridloi hajatmu
7. KEMUDIAN SETIAP HABIS SHOLAT SHUBUH BERJAMA’AH SELAMA 41 HARI BERTURUT, membaca :
- Istighfar X 100
- Sholloh ala Muhammad, Shollolloh alaihi wa sallim X100
- Membaca Surat AL Fajri X 1 dan Surta Al Waqiah X 1
- Usahakan tiapa hari keluarkan sedekah kpd fakir miskin & anak yatim piatu, serta membantu kelancaran majlis-majlis ilmu


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by alqudsiah, Published at 1:11 AM and have 10 comments

10 comments:

  1. Sholat subuh berjama'ah disini wajib atau boleh tidak.dlm artikel dituliskan membaca alwaqiah sesudah sholat subuh berjama'ah selama 41hari.semisal ada bbrp hari yg tidak berjama'ah bagaimana ya.tolong petunjukknya.terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk yang berhalangan. hari dimana waktu berhalangan tidak di hitung.

      Delete
  2. Klo untuk 41 hari berturut2.. gimana klo wanita yg sedang berhalangan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk yang berhalangan. hari dimana waktu berhalangan tidak di hitung

      Delete
  3. Subahanallah.. Cukup Berdoa Dengan Ikhlas dan Khusuk dan mampu merubah diri jadi lebih baik insya Allah..

    ReplyDelete
  4. http: // bit.ly/1QYDnII buat anda yg senang membaca

    ReplyDelete
  5. bisa gx sholat subuhnya d.rumah aja..dr rumah saya k.mesjid jauh

    ReplyDelete
  6. Afwan. Mau tanya. Bukannya wanita sebaiknya solat di rumah?

    ReplyDelete

Comments System

Disqus Shortname

Find Us On Facebook

Recent Posts

Sponsor

Flickr Images

Random Posts

Video Of Day

Column Right

Send Quick Massage

Name

Email *

Message *

Beauty

Videos

Featured

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel Gratis langsung ke email anda:

Tab 1 Top Area

Blog Archive

Comments